PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA

[ad_1]

PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA | PPT

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Kompetensi:
1.Mahasiswa mampu mengemukakan proses-proses alami
yang ada di bumi
2.Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan
ilmu pengetahuan
3.Mahasiswa memiliki penguasaan untuk bersikap secara
ilmiah sehingga dapat menarik benang merah dari suatu
permasalahan, membuat hipotesis, macam pedekatan
untuk menguji hipotesis, cara meningkatkan taraf
kepercayaan, dan mengevaluasi pernyataan (ilmiah atau
bukan ilmiah)

PENGANTAR ILMU ALAMIAH DASAR UNTUK MAHASISWA SARAJANA

  • 2. ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
    Kompetensi:
    1.Mahasiswa mampu mengemukakan proses-proses alami
    yang ada di bumi
    2.Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan
    ilmu pengetahuan
    3.Mahasiswa memiliki penguasaan untuk bersikap secara
    ilmiah sehingga dapat menarik benang merah dari suatu
    permasalahan, membuat hipotesis, macam pedekatan
    untuk menguji hipotesis, cara meningkatkan taraf
    kepercayaan, dan mengevaluasi pernyataan (ilmiah atau
    bukan ilmiah)
  • 3. PENGERTIAN ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
    ILMU ALAMIAH
    DASAR (IAD)
    ILMU SOSIAL
    DASAR (ISD)
    ILMU BUDAYA
    DASAR (IBD)
    Mempelajari gejala alam/peristiwa alam
    • Seluk beluk makhluk hidup
    • Musim
    • Peristiwa alam
    • Susunan alam semesta
    Organisme (hayati):
    biotik
    Non organisme
    (fisik): abiotik
  • 4. MANUSIA INSTING, AKAL, SEHINGGA INGIN TAHU
    APA, MENGAPA, BAGAIMANA PENJELASAN
    PENJELASAN TANPA ATAU BELUM MENGGUNAKAN
    PENALARAN YANG BAIK: MITOS
    PERKEMBANGAN: Menggunakan penalaran
    yang sistematis, disebut METODE ILMIAH
  • 5. PENGETAHUAN
    Segala sesuatu yang
    diketahui, dengan
    membaca, mendengar, melihat,melakukan
    sehingga menghasilkan pengalaman
    Empirik,
    empiris
    Pengetahuan tanpa
    belajar: insting (hewan,
    naluri: untuk makan)
    Pengetahuan disusun
    secara sistematis (logika
    dan pengalaman)
    ILMU: dinamis
    (perlu pemikiran
    yang kritis)
  • 6. ILMU PENGETAHUAN ILMU (SCIENCE)
    LOGIKA
    INDUKTIF
    DEDUKTIF
    Fakta khusus
    menuju kesimpulan
    umum
    Sesuatu bersifat
    umum menuju
    khusus
    Memperoleh
    fakta
    Bila menggunakan logika (khususnya
    deduktif): SILOGISME
    Premis
    Mayor
    Premis
    Minor
    Organisme bernafas, tumbuhan adl
    organisme, Jadi: tumbuhan bernafas
  • 7. Metode keilmuan digunakan
    untuk
    mengatasi masalah
    MASALAH: ? Pemecahan masalah
    Langkah-langkah untuk memecahkan masalah:
    MEMBUAT HIPOTESIS (DALIL YANG HARUS
    DIUJI), baik Ilmu sosial maupun ilmu alam
    Cara pengujian: DENGAN PENELITIAN
    memakai METODE
    Survey dan atau eksperimen
  • 8. Survey, eksperimen
    Diperoleh:
    • Data
    Analisis (statistik): dengan
    tingkat kepercayaan yang tinggi
    (tergantung ulangan dan
    pembanding)
    • Pembahasan
    • Kesimpulan: menghasilkan dalil
    atau teknologi
    Membuat laporan penelitian:
    mudah dipahami
  • 9. BAB I
    HAKEKAT IPA
    Ilmu
    Pengetahuan Alam (IPA) :
     Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya,
    termasuk gejala-gejala alam Yang ada
    Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap ilmiah,
    karena ingin tahu lebih lanjut, apa, bagaimana, mengapa
    peristiwa atau gejala itu.
    Ada 4 tahap perkembangan alam pikiran manusia sampai
    lahirnya IPA : mitos, penalaran, eksperimentasi dan
    metode keilmuan.
    Gejala-gejala alam
    fisika
    biologi
    kimia
  • 10. 1.1. M I T O S
    Tahap ini terjadi karena keterbatasan manusia dalam
    pengamatan, peralatan, dan cara berpikir pada saat itu
    Contoh :  Peristiwa pelangi adalah selendang “bidadari”
    yang sedang turun ke bumi
     Peristiwa gunung meletus adalah yang berkuasa
    dari gunung itu marah.
    1.2. PENALARAN DEDUKTIF – TAHAP RASIONALISME
    Rasionalisme : Aliran pemahaman untuk pemecahan masalah
    menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya
    memperoleh pengetahuan yang benar
    Penalaran Deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas
    pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan
    yang bersifat khusus, menggunakan pola berpikir silogisme.
    Contoh Silogisme: Semua orang suatu saat mati (Premis mayor)
    Si A adalah orang (Premis minor)
    Maka si A akan mati (Kesimpulan)
  • 11. 1.3. PENALARAN INDUKTIF – TAHAP EMPIRISME
    Penalaran induktif:
    Suatu cara berpikir untuk menarik “kesimpulan umum”
    berdasarkan pengamatan-pengamatan atas gejala-
    gejala yang bersifat “khusus”
    Contoh : Logam tembaga, logam besi, logam aluminium jika
    dipanaskan bertambah panjang
    Kesimpulan : Semua logam jika dipanaskan akan
    bertambah panjang
    Empirisme :
    Pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang
    diperoleh langsung dari pengalaman konkrit.
  • 12. 1.4. METODE KEILMUAN / ILMIAH
    Merupakan perpaduan antara penalaran deduktif dan penalaran
    induktif
    Pembentukan sikap ilmiah :
    a. Memiliki rasa ingin tahu (kuriositas) yang tinggi dan kemampuan
    belajar yang besar
    b. Tidak dapat menerima kebenaran tanpa bukti
    c. Jujur
    d. Terbuka
    e. Toleran
    f. Skeptis
    g. Optimis
    h. Pemberani
    i. Kreatif
    1.4.1. Langkah-langkah Metode Ilmiah
    1) Perumusan masalah
    2) Penyusunan hipotesis
    3) Pengujian hipotesis dengan eksperimentasi
    4) Penarikan kesimpulan
  • 13. Langkah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut:
    Sadar ada masalah
    Mengidentifikasi dan
    merumuskanmasalah
    Pernyataan/Pertanya-
    an: tentang apa,
    mengapa dan
    bagaimana
    Perumusan hipotesis
    Dipilih salah satu
    yang paling mungkin
    dari banyak jawaban
    sementara
    Pengumpulan
    data/bukti melalui
    eksperimen
    /observasi
    Masalah baru untuk
    dipecahkan lebih
    lanjut/eksperimen
    atau observasi
    lanjutan
    Teori
    Hukum/dalil
    Menarik kesimpulan
    berdasarkan
    pengujian dan
    analisis data serta
    ringkasan semua
    informasi yang
    diperoleh
  • 14. 1.4.2. Beberapa catatan tentang metode ilmiah
    1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah saling berkaitan
    2) Dasarnya sama bagi disiplin keilmuan
    3) Khusus untuk kelompok ilmu
    4) Tujuan hanya kebenaran yang obyektif dan sementara
    1.4.3. Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
    1) Keunggulan :
    • Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis, logis dan
    analitis
    • Memupuk sifat jujur, obyektif, terbuka, disiplin dan
    toleran
    • Menolak takhayul dan menolak pendapat tanpa bukti
    nyata.
    2) Keterbatasan
    • Kebenaran ilmiah bersifat tentatif (sementara)
    • Sulit untuk memilih fakta yang benar-benar berkaitan
    dengan masalah yang akan dipecahkan.
  • 15. 1.5. PERANAN ILMU
    a.
    Mendeskripsikan (menyandra)
    b. Menjelaskan (eksplorasi)
    c. Memprediksi (meramal)
    d. Mengendalikan (mengontrol)
    1.7.1. Produk IPA:
    Data yang diperoleh melalui observasi
    (1) Fakta (2) Konsep (3) Prinsip (4) Hukum (5) Teori)
    1.7.2. Proses ilmiah:
    Merumuskan masalah, hipotesis, uji hipotesis, kesimpulan
    1.7.3. Nilai dan sikap ilmiah:
    jujur, tekun, teliti, obyektif, terbuka, dan sebagainya.
    1.6. SARANA BERFIKIR ILMIAH
    Meliputi: Bahasa; Logika; Matematika; Statistika
    1.7. PENGERTIAN IPA
    Meliputi 3 hal: Produk, Proses dan Nilai/Sikap Ilmiah
  • 16. 1.8. IPA KLASIK DAN IPA MODERN
    IPA Klasik : – tahap deskriptif dan kualitatif
    – eksperimen teori
    – mengarah kepastian mutlak
    IPA Modern : – tahap simultatif dan kuantitatif
    – teori eksperimen
    – mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas
    IPA bersifat dinamis, artinya kebenarannya terbuka untuk diuji
    lagi, sehingga apabila diketemukan pendekatan yang lebih baik,
    dapat menggugurkan teori yang lama.

[ad_2]

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More